NexTechPulse

Penjelasan Lengkap Reinforcement Learning

November 6, 2023 | by maxernest

reinforcement learning

Apa itu Reinforcement Learning

Reinforcement Learning (RL) adalah salah satu metode machine learning yang digunakan untuk melatih agen agar dapat berperilaku optimal dalam suatu lingkungan. Agen dalam RL adalah sistem yang dapat berinteraksi dengan lingkungannya dan mengambil tindakan tertentu untuk mencapai tujuannya. Lingkungan dapat berupa apa saja, mulai dari permainan video hingga robot yang bernavigasi di dunia nyata.


RL bekerja dengan cara memberikan reward kepada agen ketika ia mengambil tindakan yang mengarah ke tujuannya, dan menghukumnya ketika ia mengambil tindakan yang mengarah jauh dari tujuannya. Agen kemudian belajar untuk memaksimalkan reward yang diperolehnya dengan cara mencoba berbagai tindakan yang berbeda dan melihat tindakan mana yang menghasilkan reward yang lebih tinggi.

Kenapa Reinforcement Learning itu Penting

a robot thinking
Reinforcement Learning penting karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan metode machine learning lainnya, yaitu:

  • Reinforcement Learning dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang kompleks, di mana agen tidak memiliki akses ke model lingkungan yang akurat. Misalnya, Reinforcement Learning dapat digunakan untuk melatih robot untuk berjalan di lingkungan yang tidak terstruktur, atau untuk mengembangkan agen yang dapat bermain game video yang kompleks.
  • Reinforcement Learning dapat digunakan untuk memecahkan masalah di mana agen perlu belajar dari pengalamannya sendiri, tanpa diberikan instruksi eksplisit tentang cara mencapai tujuannya. Misalnya, Reinforcement Learning dapat digunakan untuk melatih robot untuk melakukan tugas-tugas baru, atau untuk mengembangkan agen yang dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
  • Reinforcement Learning dapat digunakan untuk mengembangkan agen yang dapat belajar dari data yang tidak berlabel. Data yang tidak berlabel adalah data yang tidak memiliki informasi tentang output yang diinginkan. Misalnya, Reinforcement Learning dapat digunakan untuk melatih robot untuk menavigasi lingkungan menggunakan data gambar dari kamera robot, atau untuk mengembangkan agen yang dapat merekomendasikan produk kepada pengguna menggunakan data riwayat pembelian pengguna.

Penerapan Reinforcement Learning

robot helping human
Berikut adalah beberapa contoh umum bagaimana Reinforcement Learning diterapkan:

  • Kontrol robot: Reinforcement Learning dapat digunakan untuk melatih robot untuk melakukan berbagai tugas, seperti berjalan, berlari, menavigasi lingkungan yang kompleks, dan memanipulasi objek. Misalnya, Reinforcement Learning telah digunakan untuk melatih robot untuk berjalan di medan yang tidak rata, untuk melipat handuk, dan untuk merakit furnitur.
  • Game: Reinforcement Learning telah berhasil digunakan untuk mengembangkan agen yang dapat memainkan berbagai permainan video, seperti Go, Dota 2, dan StarCraft II, dengan tingkat kemampuan yang setara dengan, atau bahkan lebih baik daripada, pemain manusia terbaik. Misalnya, pada tahun 2016, agen AlphaGo yang dikembangkan oleh Google DeepMind berhasil mengalahkan juara Go dunia, Lee Sedol.
  • Manajemen keuangan: Reinforcement Learning dapat digunakan untuk mengembangkan agen yang dapat membuat keputusan investasi yang optimal, memprediksi pasar keuangan, dan melakukan perdagangan otomatis. Misalnya, Reinforcement Learning telah digunakan untuk mengembangkan agen yang dapat memprediksi harga saham dan melakukan perdagangan harian.
  • Logistik: Reinforcement Learning dapat digunakan untuk mengembangkan agen yang dapat mengoptimalkan rute pengiriman barang, menjadwalkan produksi, dan mengelola persediaan. Misalnya, Reinforcement Learning telah digunakan untuk mengembangkan agen yang dapat mengoptimalkan rute pengiriman barang untuk perusahaan e-commerce.

Selain itu Reinforcement Learning juga dapat digunakan di berbagai alat AI, seperti:

  • Rekomendasi sistem: Reinforcement Learning dapat digunakan untuk mengembangkan sistem rekomendasi yang lebih personal dan akurat. Misalnya, Reinforcement Learning dapat digunakan untuk mengembangkan sistem rekomendasi produk untuk toko online, atau sistem rekomendasi film untuk layanan streaming video.
  • Chatbot: Reinforcement Learning dapat digunakan untuk mengembangkan chatbot yang lebih cerdas dan membantu. Misalnya, Reinforcement Learning dapat digunakan untuk mengembangkan chatbot yang dapat belajar dari percakapan pengguna dan memberikan informasi yang lebih relevan dan akurat.
  • Sistem deteksi objek: Reinforcement Learning dapat digunakan untuk mengembangkan sistem deteksi objek yang lebih akurat dan efisien. Misalnya, Reinforcement Learning dapat digunakan untuk mengembangkan sistem deteksi objek untuk mobil self-driving, atau sistem deteksi tumor untuk alat medis.

Cara Kerja Reinforcement Learning

cara kerja reinforcement learning
Reinforcement Learning terdiri dari empat komponen utama:

  • Agen (agent): adalah entitas yang berinteraksi dengan lingkungan dan mengambil keputusan untuk memaksimalkan reward-nya.
  • Lingkungan (environment): adalah dunia tempat agen beroperasi. Lingkungan dapat berupa lingkungan fisik, seperti robot yang belajar berjalan, atau lingkungan simulasi, seperti permainan video.
  • Tindakan (action): adalah hal-hal yang dapat dilakukan agen untuk berinteraksi dengan lingkungan.
  • Hadiah (reward): adalah sinyal yang diberikan lingkungan kepada agen untuk menunjukkan apakah tindakannya baik atau buruk.

Agen memulai dengan memilih tindakan secara acak dan mengamati reward yang diterimanya. Kemudian, agen menggunakan reward ini untuk memperbarui kebijakannya (policy), yaitu aturan yang digunakan agen untuk memilih tindakan berikutnya. Tujuan agen adalah untuk menemukan kebijakan yang memaksimalkan reward-nya dalam jangka panjang.


Berikut adalah siklus Reinforcement Learning:

  • Agen mengamati keadaan lingkungan saat ini (state).
  • Agen memilih tindakan (action) untuk diambil.
  • Agen mengambil tindakan dan mengamati keadaan lingkungan selanjutnya (next state) dan reward yang diterima.
  • Agen memperbarui kebijakannya berdasarkan reward yang diterima.
  • Agen kembali ke langkah 1.

Siklus ini terus berulang hingga agen menemukan kebijakan yang memaksimalkan reward-nya dalam jangka panjang.

Algoritma Reinforcement Learning

algorithm
Ada banyak algoritma Reinforcement Learning yang berbeda, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Beberapa algoritma Reinforcement Learning yang paling umum adalah:

  • Q-Learning: Q-Learning adalah algoritma Reinforcement Learning yang sederhana dan efisien. Q-Learning bekerja dengan memperbarui fungsi Q-value, yang menyimpan nilai Q untuk setiap pasangan keadaan-tindakan. Nilai Q menunjukkan seberapa baik suatu tindakan dalam suatu keadaan tertentu. Agen memperbarui fungsi Q-value berdasarkan reward yang diterima dan nilai Q untuk keadaan selanjutnya.
  • SARSA: SARSA adalah algoritma Reinforcement Learning yang mirip dengan Q-Learning, tetapi SARSA memperbarui fungsi Q-value berdasarkan reward yang diterima dan nilai Q untuk keadaan selanjutnya dan tindakan selanjutnya.
  • Policy Gradients: Policy Gradients adalah algoritma Reinforcement Learning yang langsung memperbarui kebijakan agen berdasarkan reward yang diterima. Policy Gradients lebih kompleks daripada Q-Learning dan SARSA, tetapi dapat lebih cepat belajar untuk memecahkan masalah yang kompleks.
  • Actor-Critic: Actor-Critic adalah algoritma Reinforcement Learning yang menggabungkan elemen dari Q-Learning dan Policy Gradients. Actor-Critic memiliki aktor yang mengeksplorasi lingkungan dan memilih tindakan, dan kritikus yang mengevaluasi tindakan aktor dan memperbarui kebijakan.
  • Deep Reinforcement Learning: Deep Reinforcement Learning adalah algoritma Reinforcement Learning yang menggunakan jaringan saraf untuk mewakili fungsi Q-value atau kebijakan agen. Deep Reinforcement Learning dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang lebih kompleks daripada algoritma Reinforcement Learning tradisional, tetapi membutuhkan lebih banyak data untuk belajar.

Keterbatasan / Kekurangan Reinforcement Learning

overheating robot
Reinforcement Learning adalah metode machine learning yang sangat powerful, tetapi juga memiliki beberapa keterbatasan dan kelemahan, yaitu:

  • Reinforcement Learning membutuhkan banyak data untuk belajar. Agen perlu bereksplorasi lingkungan dan mencoba berbagai tindakan untuk menemukan kebijakan yang optimal. Hal ini dapat membutuhkan banyak waktu dan data, terutama untuk masalah yang kompleks.
  • Reinforcement Learning dapat mengalami masalah eksplorasi-eksploitasi. Agen perlu mengeksplorasi lingkungan untuk menemukan keadaan baru dan tindakan baru yang dapat memberikan reward yang lebih tinggi. Namun, agen juga perlu mengeksploitasi pengetahuan yang telah dipelajari untuk memaksimalkan reward-nya dalam jangka pendek. Menemukan keseimbangan yang tepat antara eksplorasi dan eksploitasi dapat menjadi tantangan.
  • Reinforcement Learning dapat sensitif terhadap pemilihan fitur. Kinerja agen Reinforcement Learning sangat bergantung pada fitur yang digunakan untuk mewakili keadaan lingkungan. Jika fitur yang dipilih tidak relevan atau tidak lengkap, agen akan sulit untuk belajar kebijakan yang optimal.
  • Reinforcement Learning dapat mengalami masalah konvergensi. Agen Reinforcement Learning tidak selalu konvergen ke kebijakan yang optimal. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kompleksitas masalah, algoritma Reinforcement Learning yang digunakan, dan hiperparameter yang dipilih.

RELATED POSTS

View all

view all