NexTechPulse

Penjelasan Lengkap Machine Learning

November 6, 2023 | by maxernest

machine learning

Apa itu Machine Learning

Machine learning adalah cabang dari kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang memberikan kemampuan kepada mesin untuk belajar tanpa diprogram secara eksplisit. Mesin belajar dengan menganalisis data dan menemukan pola-pola yang dapat digunakan untuk membuat prediksi atau keputusan.

Kenapa Machine Learning Itu Penting

a robot thinking
Machine learning penting karena memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Membantu kita memahami dunia di sekitar kita. Machine learning dapat digunakan untuk menganalisis data yang kompleks dan menemukan pola-pola yang tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang. Ini dapat membantu kita untuk lebih memahami dunia di sekitar kita dan membuat keputusan yang lebih baik.
  • Menyediakan solusi untuk masalah yang kompleks. Machine learning dapat digunakan untuk memecahkan berbagai macam masalah, seperti memprediksi cuaca, mendiagnosis penyakit, dan mengembangkan produk baru.
  • Mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang dan memakan waktu. Machine learning dapat digunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang dan memakan waktu, sehingga kita dapat fokus pada hal-hal yang lebih penting.
  • Membuat hidup kita lebih nyaman dan mudah. Machine learning digunakan dalam berbagai macam produk dan layanan yang kita gunakan sehari-hari, seperti mesin pencari, rekomendasi produk, dan asisten virtual. Ini membuat hidup kita lebih nyaman dan mudah.

Penerapan Machine Learning

penerapan machine learning
Machine learning digunakan di hampir setiap industri, termasuk:

  • Kesehatan: Machine learning digunakan untuk mengembangkan obat-obatan baru, mendiagnosis penyakit lebih awal, dan merekomendasikan pengobatan yang tepat bagi pasien. Misalnya, Machine learning digunakan untuk mengembangkan algoritma yang dapat mendeteksi kanker pada gambar medis dengan akurasi lebih tinggi daripada manusia.
  • Keuangan: Machine learning digunakan untuk mendeteksi penipuan, memprediksi pasar saham, dan memberikan saran investasi. Misalnya, Machine learning digunakan untuk mengembangkan sistem yang dapat mendeteksi transaksi kartu kredit yang mencurigakan secara real-time.
  • Ritel: Machine learning digunakan untuk merekomendasikan produk kepada pelanggan, memprediksi permintaan, dan mengoptimalkan rantai pasokan. Misalnya, Machine learning digunakan untuk mengembangkan sistem yang dapat merekomendasikan produk kepada pelanggan berdasarkan riwayat pembelian mereka.
  • Manufaktur: Machine learning digunakan untuk mengontrol kualitas, mengotomatiskan tugas, dan memprediksi kebutuhan pemeliharaan. Misalnya, Machine learning digunakan untuk mengembangkan sistem yang dapat secara otomatis mendeteksi cacat pada produk.
  • Transportasi: Machine learning digunakan untuk mengembangkan mobil self-driving, mengoptimalkan rute transportasi umum, dan memprediksi kemacetan lalu lintas. Misalnya, Machine learning digunakan untuk mengembangkan sistem yang dapat membantu mobil self-driving menavigasi jalan dengan aman.

selain industri-industri di atas, machine learning juga sering dimanfaatkan oleh banyak ai tools untuk melakukan beberapa tugas, berikut contoh penerapannya :

  • Rekomendasi produk: AI Tools seperti Google Play dan Amazon Recommendations menggunakan Machine learning untuk merekomendasikan produk kepada pengguna berdasarkan riwayat pembelian mereka, minat mereka, dan faktor-faktor lainnya.
  • Pencarian web: AI Tools seperti Google Search dan Bing menggunakan Machine learning untuk memahami maksud pengguna dan memberikan hasil pencarian yang relevan.
  • Deteksi penipuan: AI Tools seperti PayPal Fraud Detection dan Stripe Radar menggunakan Machine learning untuk mendeteksi transaksi penipuan.
  • Pengenalan wajah: AI Tools seperti Facebook Photos dan Apple Face ID menggunakan Machine learning untuk mengenali wajah orang dalam gambar atau video.
  • Terjemahan bahasa: AI Tools seperti Google Translate dan Bing Translate menggunakan Machine learning untuk menerjemahkan bahasa dengan akurasi yang tinggi.
  • Analisis sentimen: AI Tools seperti Amazon Comprehend dan Google Cloud Natural Language menggunakan Machine learning untuk menganalisis sentimen teks, seperti ulasan pelanggan atau posting media sosial.
  • Deteksi spam: AI Tools seperti Gmail Spam Filter dan Akismet menggunakan Machine learning untuk mendeteksi email spam.

Perbedaan Machine Learning dengan Deep Learning

perbedaan machine learning dengan deep learning
Machine Learning (pembelajaran mesin) dan deep learning (Pembelajaran mendalam) adalah dua cabang dari kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang memberikan kemampuan kepada mesin untuk belajar tanpa diprogram secara eksplisit. Namun, ada beberapa perbedaan antara keduanya.

  • Machine Learning adalah pendekatan yang lebih umum dan dapat mencakup berbagai macam metode. Ini mencakup pembuatan model statistik yang dapat digunakan untuk memprediksi atau mengambil keputusan berdasarkan data yang diberikan. Contoh Machine Learning adalah regresi linier, klasifikasi logistik, dan pohon keputusan.
  • Deep learning adalah subbidang dari Machine Learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan (artificial neural networks) yang sangat dalam dan kompleks untuk memproses data. Jaringan saraf tiruan adalah model komputasi yang terinspirasi oleh struktur dan fungsi otak manusia. Jaringan saraf tiruan terdiri dari lapisan-lapisan neuron buatan yang saling terhubung. Neuron buatan dapat mempelajari pola-pola dalam data dan membuat prediksi atau keputusan berdasarkan pola-pola tersebut.
  • Deep learning lebih baik dalam menangani data yang kompleks dan tidak terstruktur, seperti gambar, video, dan teks. Deep learning juga dapat belajar dari data dalam jumlah yang lebih besar daripada Machine Learning tradisional.

Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan antara Machine Learning dan Deep learning:

Karakteristik Machine Learning Deep Learning
Definisi Cabang dari kecerdasan buatan yang memberikan kemampuan kepada mesin untuk belajar tanpa diprogram secara eksplisit. Subbidang dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan yang sangat dalam dan kompleks untuk memproses data.
Metode Berbagai macam metode, termasuk regresi linier, klasifikasi logistik, dan pohon keputusan. Jaringan saraf tiruan.
Data Dapat menangani data terstruktur dan tidak terstruktur, tetapi lebih baik dalam menangani data terstruktur. Lebih baik dalam menangani data yang kompleks dan tidak terstruktur, seperti gambar, video, dan teks.
Jumlah data Dapat belajar dari data dalam jumlah yang kecil hingga besar. Dapat belajar dari data dalam jumlah yang sangat besar.

Jenis-Jenis Machine Learning

jenis jenis machine learning
Machine Learning secara umum dapat dibagi menjadi tiga jenis:

  • supervised learning (Pembelajaran terawasi): Dalam supervised learning, mesin belajar dari data yang telah diberi label. Label adalah informasi yang menunjukkan kategori atau kelas dari data tersebut. Misalnya, data email yang telah diberi label spam atau bukan spam. Mesin belajar dari data yang telah diberi label ini untuk membuat model yang dapat memprediksi label dari data baru yang belum diberi label.
  • Contoh penerapan supervised learning:

    • Klasifikasi email spam atau bukan spam
    • Klasifikasi gambar kucing atau anjing
    • Prediksi harga rumah
    • Deteksi penipuan kartu kredit
  • unsupervised learning (Pembelajaran tak terawasi): Dalam unsupervised learning, mesin belajar dari data yang tidak diberi label. Mesin berusaha untuk menemukan pola dan struktur dalam data tersebut tanpa diberi tahu apa yang harus dicari.
  • Contoh penerapan unsupervised learning:

    • Pengelompokan pelanggan berdasarkan perilaku pembelian mereka
    • Deteksi anomali dalam data sensor
    • Rekomendasi produk
  • reinforcement learning (Pembelajaran penguatan): Dalam reinforcement learning, mesin belajar dari pengalamannya sendiri. Mesin diberi hadiah jika berhasil menyelesaikan tugas dan hukuman jika gagal. Mesin berusaha untuk memaksimalkan hadiah yang diterimanya.
  • Contoh penerapan reinforcement learning:

    • Pengembangan mobil self-driving
    • Pelatihan robot untuk melakukan tugas tertentu
    • Pengembangan algoritma trading saham

Selain tiga jenis machine learning di atas, ada beberapa jenis machine learning lainnya yang lebih spesifik, seperti:

  • semi-supervised learning (Pembelajaran semi-terawasi): semi-supervised learning adalah gabungan dari supervised learning dan unsupervised learning. Dalam semi-supervised learning, mesin belajar dari data campuran, yaitu data yang telah diberi label dan data yang belum diberi label.
  • transfer learning (Pembelajaran transfer): transfer learning adalah teknik machine learning di mana model yang telah dilatih untuk satu tugas digunakan untuk menyelesaikan tugas lainnya. Misalnya, model yang telah dilatih untuk mengenali gambar kucing dan anjing dapat digunakan untuk mengenali gambar hewan lain, seperti kuda dan sapi.
  • meta learning (Pembelajaran meta): meta learning adalah teknik machine learning di mana mesin belajar cara belajar. Dalam meta learning, mesin diberikan beberapa tugas machine learning yang berbeda dan belajar bagaimana menyelesaikan tugas-tugas tersebut dengan cara yang efisien.

Cara Kerja Machine Learning

cara kerja machine learning
Berikut adalah cara kerja machine learning secara umum:

  • Kumpulkan data. Langkah pertama dalam machine learning adalah mengumpulkan data yang akan digunakan untuk melatih model. Data ini dapat berupa data berlabel atau data tidak berlabel. Data berlabel adalah data yang telah diberi informasi tentang kategori atau kelasnya. Misalnya, data email yang telah diberi label spam atau bukan spam. Data tidak berlabel adalah data yang belum diberi informasi tentang kategori atau kelasnya.
  • Pilih algoritma machine learning. Ada banyak algoritma machine learning yang berbeda, masing-masing dengan kekuatan dan kelemahannya sendiri. Algoritma machine learning yang dipilih akan bergantung pada jenis data yang dikumpulkan dan tugas yang ingin diselesaikan.
  • Train model. Setelah algoritma machine learning dipilih, model perlu dilatih pada data yang telah dikumpulkan. Selama proses pelatihan, model akan belajar pola-pola dalam data.
  • Evaluasi model. Setelah model dilatih, perlu dievaluasi untuk melihat seberapa baik model tersebut dapat memprediksi atau membuat keputusan pada data baru.
  • Deploy model. Setelah model dievaluasi dan dianggap cukup akurat, model dapat digunakan untuk membuat prediksi atau keputusan pada data baru.

Algoritma Machine Learning

algoritma machine learning
Ada banyak algoritma machine learning yang berbeda, masing-masing dengan kekuatan dan kelemahannya sendiri. Berikut adalah beberapa algoritma machine learning yang paling umum digunakan:

  • Regresi linear: Regresi linear adalah algoritma supervised learning yang digunakan untuk memprediksi nilai kontinu. Misalnya, regresi linear dapat digunakan untuk memprediksi harga rumah berdasarkan luas rumah, jumlah kamar tidur, dan jumlah kamar mandi.
  • Klasifikasi logistik: Klasifikasi logistik adalah algoritma supervised learning yang digunakan untuk memprediksi nilai biner. Misalnya, klasifikasi logistik dapat digunakan untuk memprediksi apakah email adalah spam atau bukan spam, apakah gambar adalah kucing atau anjing, atau apakah produk sebagai kebutuhan pokok atau keinginan.
  • Pohon keputusan: Pohon keputusan adalah algoritma supervised learning yang digunakan untuk memprediksi nilai kategoris. Pohon keputusan bekerja dengan membagi data menjadi cabang-cabang yang berbeda berdasarkan nilai fitur-fitur tertentu. Misalnya, pohon keputusan dapat digunakan untuk memprediksi apakah seseorang akan membeli produk tertentu berdasarkan usia, jenis kelamin, dan pendapatan mereka.
  • Support vector machines (SVM): SVM adalah algoritma supervised learning yang dapat digunakan untuk klasifikasi dan regresi. SVM bekerja dengan menemukan hyperplane yang memisahkan data menjadi dua kelas yang berbeda.
  • K-nearest neighbors (KNN): KNN adalah algoritma supervised learning yang digunakan untuk klasifikasi. KNN bekerja dengan menemukan K titik data terdekat dengan titik data baru dan memprediksi kelas titik data baru berdasarkan kelas K titik data terdekat tersebut.
  • Clustering: Clustering adalah algoritma unsupervised learning yang digunakan untuk mengelompokkan data yang tidak berlabel ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda. Clustering bekerja dengan menemukan pola dan struktur dalam data.
  • Anomaly detection: Anomaly detection adalah algoritma unsupervised learning yang digunakan untuk mendeteksi data yang tidak biasa atau anomali. Anomaly detection bekerja dengan menemukan pola dan struktur dalam data dan mengidentifikasi data yang menyimpang dari pola dan struktur tersebut.

Pemilihan algoritma machine learning yang tepat akan bergantung pada jenis data yang dikumpulkan dan tugas yang ingin diselesaikan. Misalnya, regresi linear akan menjadi pilihan yang baik untuk memprediksi nilai kontinu, seperti harga rumah. Klasifikasi logistik akan menjadi pilihan yang baik untuk memprediksi nilai biner, seperti apakah email adalah spam atau bukan spam. Pohon keputusan akan menjadi pilihan yang baik untuk memprediksi nilai kategoris, seperti apakah seseorang akan membeli produk tertentu.

Keterbatasan / Kelemahan Machine Learning

overheating robot
Machine learning adalah teknologi yang sangat kuat dan serbaguna, tetapi juga memiliki beberapa keterbatasan dan kerugian. Berikut adalah beberapa keterbatasan dan kerugian dari machine learning:

  • Kebutuhan data yang besar: machine learning membutuhkan data yang besar untuk dapat belajar dan membuat prediksi yang akurat. Jika data yang tersedia tidak cukup besar atau tidak berkualitas baik, model machine learning tidak akan dapat belajar dengan baik dan membuat prediksi yang akurat.
  • Kompleksitas: machine learning adalah teknologi yang kompleks dan sulit untuk dipahami. Hal ini dapat membuat pengembangan dan penerapan model machine learning menjadi sulit dan memakan waktu.
  • Bias: Model machine learning dapat menjadi bias jika data yang digunakan untuk melatih model tersebut bias. Bias dalam model machine learning dapat menyebabkan model tersebut membuat prediksi yang tidak akurat dan tidak adil.
  • Kurangnya transparansi: Model machine learning seringkali merupakan “kotak hitam” (black box), yang berarti bahwa kita tidak dapat memahami bagaimana model tersebut membuat prediksi. Hal ini dapat membuat kita sulit untuk mempercayai dan mengandalkan prediksi yang dibuat oleh model machine learning.
  • Potensi penyalahgunaan: machine learning dapat disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan, seperti untuk mengembangkan sistem pengawasan massal atau untuk membuat sistem yang dapat mendiskriminasi orang.

Kesimpulan

machine learning memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kehidupan kita. machine learning dapat digunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang dan memakan waktu, membuat keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, menciptakan produk dan layanan baru, dan meningkatkan kualitas hidup.


machine learning telah digunakan di berbagai bidang, seperti kesehatan, keuangan, ritel, manufaktur, dan transportasi. machine learning telah membantu kita untuk mengembangkan obat-obatan baru, mendiagnosis penyakit lebih awal, merekomendasikan pengobatan yang tepat bagi pasien, mendeteksi penipuan, memprediksi pasar saham, memberikan saran investasi, merekomendasikan produk kepada pelanggan, memprediksi permintaan, mengoptimalkan rantai pasokan, mengontrol kualitas, mengotomatiskan tugas, memprediksi kebutuhan pemeliharaan, mengembangkan mobil self-driving, mengoptimalkan rute transportasi umum, dan memprediksi kemacetan lalu lintas.


Meskipun machine learning memiliki potensi yang sangat besar, namun juga memiliki beberapa keterbatasan dan kerugian. machine learning membutuhkan data yang besar, kompleks, dan bias. machine learning juga dapat disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan.


Namun, keterbatasan dan kerugian tersebut dapat diatasi dengan kerja sama dari berbagai pihak. Pemerintah dapat berperan dalam menyediakan infrastruktur untuk menyimpan dan menganalisis data, serta dalam mengembangkan regulasi untuk mengatur penggunaan machine learning. Industri dapat berperan dalam menyediakan dana untuk penelitian dan pengembangan machine learning, serta dalam melatih tenaga ahli di bidang machine learning. Akademisi dapat berperan dalam mengembangkan kurikulum machine learning di perguruan tinggi dan dalam melakukan penelitian di bidang machine learning.


Dengan mengatasi berbagai tantangan tersebut, machine learning dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia di berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, keuangan, dan manufaktur.

RELATED POSTS

View all

view all