NexTechPulse

Penjelasan Lengkap Natural language processing (NLP)

November 6, 2023 | by maxernest

natural language processing

Apa itu Natural language processing (NLP)

Pemrosesan Bahasa Alami atau Natural language processing adalah bidang kecerdasan buatan yang memungkinkan komputer untuk memahami, menafsirkan, dan memanipulasi bahasa manusia. NLP menggabungkan berbagai teknik, termasuk linguistik komputasional, statistik, machine learning, dan deep learning, untuk memproses data teks dan suara.

Kenapa NLP Itu Penting

a robot thinking.webp
Pemrosesan Bahasa Alami (NLP) penting karena memungkinkan komputer untuk memahami dan merespons bahasa manusia. NLP memiliki berbagai macam aplikasi, termasuk penerjemahan bahasa, pengenalan ucapan, chatbots, analisis sentimen, ekstraksi informasi, dan pencarian informasi.


Berikut adalah beberapa alasan mengapa NLP penting:

  • NLP memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan komputer dalam bahasa alami. Hal ini membuat komputer lebih mudah digunakan dan dapat diakses oleh lebih banyak orang.
  • NLP dapat membantu kita untuk memahami informasi yang lebih baik. NLP dapat digunakan untuk mengekstrak informasi penting dari teks dan ucapan, serta untuk menganalisis sentiment dan hubungan antara kata-kata dan frasa.
  • NLP dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. NLP dapat digunakan untuk mengotomatiskan berbagai tugas, seperti penerjemahan bahasa, koreksi otomatis, dan analisis data.
  • NLP dapat membantu kita untuk membuat keputusan yang lebih baik. NLP dapat digunakan untuk menganalisis data yang besar dan kompleks untuk menemukan pola dan tren yang sulit dilihat oleh manusia.

Penerapan NLP

robot helping human
NLP memiliki berbagai macam aplikasi di setiap sektor, termasuk:

  • Sektor keuangan: NLP dapat digunakan untuk menganalisis data keuangan, seperti laporan keuangan dan berita pasar, untuk mengidentifikasi tren dan pola yang dapat membantu investor membuat keputusan yang lebih baik. NLP juga dapat digunakan untuk mengembangkan sistem deteksi penipuan dan untuk meningkatkan layanan pelanggan.
  • Sektor kesehatan: NLP dapat digunakan untuk menganalisis data medis, seperti laporan rekam medis dan hasil tes, untuk membantu dokter mendiagnosis penyakit secara lebih akurat dan untuk merekomendasikan perawatan yang paling tepat untuk setiap pasien. NLP juga dapat digunakan untuk mengembangkan sistem asisten virtual yang dapat membantu pasien menjawab pertanyaan dan mengelola perawatan mereka.
  • Sektor ritel: NLP dapat digunakan untuk menganalisis data pelanggan, seperti ulasan produk dan riwayat pembelian, untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan lebih baik. NLP juga dapat digunakan untuk mengembangkan sistem rekomendasi produk dan untuk meningkatkan layanan pelanggan.
  • Sektor pendidikan: NLP dapat digunakan untuk mengembangkan sistem pendidikan yang lebih personal dan efektif. Sistem pendidikan berbasis NLP dapat menyesuaikan materi pelajaran dan kecepatan pembelajaran dengan kebutuhan masing-masing siswa. NLP juga dapat digunakan untuk mengembangkan sistem penilaian otomatis dan untuk memberikan umpan balik yang lebih personal kepada siswa.
  • Sektor hukum: NLP dapat digunakan untuk menganalisis data hukum, seperti undang-undang dan keputusan pengadilan, untuk membantu pengacara menemukan informasi yang relevan dan untuk mempersiapkan kasus mereka. NLP juga dapat digunakan untuk mengembangkan sistem deteksi plagiarisme dan untuk meningkatkan layanan pelanggan.

NLP juga digunakan dalam berbagai alat AI, seperti:

  • Chatbots: Chatbots berbasis NLP dapat membantu pelanggan untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan dan untuk menyelesaikan masalah mereka dengan cepat dan mudah. Chatbots juga dapat digunakan untuk mengumpulkan data pelanggan dan untuk memberikan layanan dukungan pelanggan yang lebih personal.
  • Mesin pencari: Mesin pencari menggunakan NLP untuk memahami maksud pengguna dan untuk mengembalikan hasil pencarian yang paling relevan. NLP juga digunakan untuk mengembangkan fitur-fitur seperti prediksi teks dan pencarian gambar.
  • Sistem terjemahan bahasa: Sistem terjemahan bahasa menggunakan NLP untuk menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain secara akurat dan fasih. Sistem terjemahan bahasa juga dapat digunakan untuk mengembangkan fitur-fitur seperti terjemahan ucapan dan terjemahan real-time.
  • Sistem pengenalan ucapan: Sistem pengenalan ucapan menggunakan NLP untuk mengenali ucapan manusia dan mengubahnya menjadi teks tertulis. Sistem pengenalan ucapan dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi, seperti asisten suara, sistem kontrol suara, dan sistem transkripsi.

Jenis – Jenis NLP

nlg and nlu
NLP memiliki 2 subbidang utama yaitu

Natural Language Understanding (NLU) dan Natural Language Generation (NLG):

Natural Language Understanding (NLU)

Natural Language Understanding (NLU) adalah subbidang Pemrosesan Bahasa Alami (NLP) yang berfokus pada analisis makna di balik teks atau ucapan. NLU memungkinkan komputer untuk memahami maksud dan sentimen pengguna, serta menemukan hubungan antara kata-kata dan frasa. Berikut adalah beberapa contoh NLU:

  • Mengidentifikasi maksud pengguna dalam permintaan pencarian, seperti “restoran Italia terbaik di Jakarta” atau “cara membuat kue cokelat”.
  • Memahami sentimen pengguna dalam ulasan produk, seperti “Saya sangat menyukai produk ini” atau “Saya tidak puas dengan produk ini”.
  • Menemukan hubungan antara kata-kata dan frasa dalam teks, seperti “mobil” dan “kendaraan” atau “presiden” dan “pemimpin negara”.

Natural Language Generation (NLG)

Natural Language Generation (NLG) adalah subbidang NLP yang berfokus pada pembuatan teks atau ucapan yang koheren dan bermakna. NLG digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti chatbots, sistem terjemahan bahasa, dan generator teks otomatis. Berikut adalah beberapa contoh NLG:

  • Membuat ringkasan dari sebuah artikel berita.
  • Menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain.
  • Menghasilkan teks kreatif, seperti puisi, cerita pendek, dan naskah.

Cara Kerja NLP

cara kerja nlp
Berikut adalah beberapa langkah dasar dalam cara kerja NLP:

  • Tokenisasi: Tokenisasi adalah proses memecah teks menjadi unit-unit yang lebih kecil, seperti kata-kata, tanda baca, dan angka.
  • POS tagging: POS tagging adalah proses memberi label pada setiap token dengan part-of-speech-nya, seperti kata benda, kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan.
  • Lemmatization: Lemmatization adalah proses mengubah setiap token ke bentuk dasarnya, atau lema. Misalnya, kata “menulis”, “menuliskan”, dan “tertulis” semuanya akan diubah menjadi lema “tulis”.
  • Parsing: Parsing adalah proses menganalisis struktur gramatikal kalimat.
  • Semantic analysis: Semantic analysis adalah proses menganalisis makna kalimat.

Algoritma NLP

algorithm
Berikut adalah beberapa algoritma yang umum digunakan dalam NLP:

  • Support vector machines (SVMs): SVMs adalah algoritma machine learning yang digunakan untuk klasifikasi dan regresi. SVMs telah banyak digunakan untuk mengembangkan model NLP untuk berbagai tugas, seperti klasifikasi sentimen, ekstraksi informasi, dan pengenalan ucapan.
  • Decision trees: Decision trees adalah algoritma machine learning yang digunakan untuk klasifikasi dan regresi. Decision trees telah banyak digunakan untuk mengembangkan model NLP untuk berbagai tugas, seperti klasifikasi spam, prediksi teks, dan analisis sentimen.
  • Random forests: Random forests adalah ensemble learning method yang menggunakan banyak decision trees untuk meningkatkan akurasi dan kinerja. Random forests telah banyak digunakan untuk mengembangkan model NLP untuk berbagai tugas, seperti klasifikasi sentimen, ekstraksi informasi, dan analisis teks.
  • Recurrent neural networks (RNNs): RNNs adalah jenis deep learning model yang digunakan untuk memproses data sekuensial. RNNs telah banyak digunakan untuk mengembangkan model NLP untuk berbagai tugas, seperti terjemahan bahasa, pengenalan ucapan, dan generasi teks.
  • Convolutional neural networks (CNNs): CNNs adalah jenis deep learning model yang digunakan untuk memproses data gambar dan video. CNNs juga telah banyak digunakan untuk mengembangkan model NLP untuk berbagai tugas, seperti analisis sentimen, klasifikasi teks, dan ekstraksi informasi.

Pilihan algoritma yang digunakan dalam NLP tergantung pada tugas spesifik yang ingin diselesaikan. Misalnya, untuk tugas klasifikasi sentimen, algoritma SVM atau random forest dapat digunakan. Untuk tugas terjemahan bahasa, algoritma RNNs atau CNNs dapat digunakan.

Keterbatasan / Kelemahan NLP

overheating robot
Berikut beberapa keterbatasan serta kekurangan yang dimiliki NLP :

  • NLP membutuhkan data yang besar dan berkualitas. Model NLP dilatih menggunakan data teks dan ucapan. Semakin besar dan berkualitas data yang digunakan untuk melatih model, semakin baik kinerja model tersebut. Namun, data teks dan ucapan yang berkualitas tinggi dapat sulit dan mahal untuk diperoleh.
  • NLP bersifat domain-specific. Model NLP yang dilatih untuk satu tugas tertentu mungkin tidak berkinerja baik pada tugas lain. Misalnya, model NLP yang dilatih untuk terjemahan bahasa mungkin tidak berkinerja baik pada tugas analisis sentimen.
  • NLP rentan terhadap bias. Model NLP dilatih menggunakan data teks dan ucapan yang dihasilkan oleh manusia. Akibatnya, model NLP dapat mewarisi bias yang ada dalam data tersebut. Misalnya, model NLP yang dilatih pada data teks yang sebagian besar berisi kalimat positif mungkin akan lebih cenderung mengklasifikasikan kalimat baru sebagai positif, meskipun kalimat tersebut sebenarnya netral atau negatif.

RELATED POSTS

View all

view all